Sunday, December 12, 2010

Surat Cinta Untuk Tuhan

Surat (cinta) untuk Tuhan
July 17, 2010 by deetzy
Filed under Tema Umum
Aaahhh..
Mengapa selalu saja hanya bisa sebatas mengagumi..
Memandangi dari jauh tanpa bisa menyentuh..
Menghirup pesona namun tak berasa..
Hari ini aku jatuh (cinta) lagi, Tuhan..
Aku tidak tahu ini yang keberapa kali..
Aku bahkan tak ingat lagi..
Aku tahu aku mudah jatuh, Tuhan..
Terlalu mudah, bahkan..
Tapi setiap kali jatuh..
Aku yakin jatuhku itu nyata..
Karena seluruh tubuhku merespon kehadirannya..
Tuhan..
Kata orang jatuh itu indah..
Tapi mengapa yang kuingat hanya sakit..
Sakitnya jatuh tanpa bisa merengkuh..
Aku ingin seperti orang lain, Tuhan..
Mereka jatuh tapi tak pernah ingin bangkit..
Karena indahnya..
Tuhan..
Aku takut ketika nanti aku jatuh (lagi) dan tak ingin bangkit,
Aku hanya mampu memandangi dari jauh..
Tanpa bisa menyentuh..
Tanpa bisa merengkuh..
Sampai akhirnya hatiku mati dari rasa..

Friday, December 10, 2010

Persahabatan - Kahlil Gibran

Dan jika berkata,
berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.