Sunday, October 9, 2011

SUMMARY B.ING PEND MAT 20

Supporting Evidences And Monitoring To
Develop School-Based Curriculum For Junior High School Mathematics In
Indonesia
By Dr. Marsigit, M.A
Summary by Riana Sinta Dewi (09313244022)
Posted: Sunday, 9th Oct 2011
            Tujuan sistem pendidikan Indonesia sesuai dengan amanat pada Pembukaan UUD 1945 meliputi: (1) meningkatkan keprcayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa (2) mengembangkan kecerdasan dan keterampilan individu; (3) memupuk sikap positif  dan mengembangkan kepercayaan diri, (4) memastikan bahwa semua anak tidak buta huruf.
            Oleh karena itu pemerintah Indonesia selalu berusaha memperbaiki sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satunya yaitu dengan menerapkan kurikulum berbasis sekolah untuk pendidikan dasar dan menengah yang mulai berlaku pada tahun akademik 2006/2007.
            Kurikulum berbasis sekolah dapat menjadi titik awal untuk matematika guru di Indonesia untuk merubah paradigma lama cara mereka mengajar. Ini mendorong para guru untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari pendekatan yang berbeda dalam rangka untuk membuat pilihan informasi dan, bila perlu, harus siap untuk mempelajari keterampilan baru dalam kepentingan matematika belajar mengajar yang efektif. Melalui kurikulum baru, guru harus mampu merespon masing-masing anak sebagai kebutuhan yang diidentifikasi karena pengalaman kurikuler yang relevan dan keterampilan anak-anak sangat bervariasi dan mereka butuhkan kemudian di posisi yang lebih baik untuk memanfaatkan layanan dukungan untuk meningkatkan praktik kelas mereka; yang pengelolaan berbagai layanan dukungan harus tersedia untuk memaksimalkan efek mereka dalam membantu guru untuk bekerja menuju praktek-praktek yang baik dan untuk menerapkan kurikulum yang baru. Hal ini juga memberikan kesempatan kepada pejabat pemerintah pendidikan di Indonesia untuk melihat secara mendalam pelaksanaan kurikulum di tingkat kelas.                                       Pemantauan pelaksanaan kurikulum berbasis sekolah menunjukkan bahwa ada faktor-faktor dari siswa, guru dan masyarakat yang belum optimal mendukukng kurikulum baru. Hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum baru menyarankan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika, pemerintah pusat perlu: (1) mendefinisikan kembali peran guru yaitu mereka harus memfasilitasi kebutuhan siswa untuk belajar, (2) mendefinisikan kembali peran kepala sekolah yaitu mereka harus mendukung pengembangan profesional guru dengan memungkinkan mereka untuk menghadiri dan berpartisipasi dalam ilmiah, pertemuan dan pelatihan, (3) mendefinisikan kembali peran sekolah yaituharus mempromosikan manajemen berbasis sekolah, (4) mendefinisikan kembali peran pengawas yaitu mereka perlu memiliki yang sama latar belakang dengan guru yang mereka awasi agar dapat melakukan supervisi akademik, (5) mempromosikan kolaborasi yang lebih baik antara sekolah dan universitas (6) mendefinisikan sistem evaluasi nasional.

No comments:

Post a Comment